PENGUNGKAPAN ESG: CARA EFEKTIF UNTUK MENCAPAI BISNIS BERKELANJUTAN?
DOI:
https://doi.org/10.21460/jrak.v19i1.36Keywords:
ESG, ESG disclosure, pengungkapan ESG, financial distress, company performance, kinerja perusahaanAbstract
ABSTRACT
Issues related to environmental conditions have initiated the company to apply the concept of Environmental, Social, and Governance (ESG) as a result of a change in the company's focus from being oriented only to profit, to being oriented towards the benefit of the company for the environment, society, and government. In addition, the application of this concept is also carried out by the company as one of their business sustainability strategies. Therefore, this study aims to empirically prove the effect of ESG disclosure and company performance on the level of financial distress. The researcher proposes a hypothesis where companies with good practices in ESG disclosure and high levels of company performance have a good ability to minimize the possibility of financial distress. This research was conducted on banking sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2019-2021. This study uses multiple linear regression in testing the hypothesis. The results of this study indicate that both financial performance and non-financial performance both have an influence in minimizing the possibility of financial distress.
Keywords: ESG, ESG Disclosure, Financial Distress, Company Performance.
ABSTRAK
Isu terkait kondisi lingkungan telah menginisiasi perusahaan untuk menerapkan konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai akibat adanya perubahan fokus perusahaan dari yang semula berorientasi pada profit semata, menjadi berorientasi pada kebermanfaatan perusahaan bagi lingkungan, masyarakat, dan pemerintah. Selain itu, penerapan dari konsep ini juga dilakukan perusahaan sebagai salah satu strategi keberlanjutan bisnis mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh dari pengungkapan ESG serta kinerja perusahaan terhadap tingkat financial distress. Peneliti mengajukan hipotesis di mana perusahaan dengan praktik baik dalam pengungkapan ESG serta tingkat kinerja perusahaan yang tinggi memiliki kemampuan yang baik dalam meminimalkan kemungkinan terjadinya financial distress. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dalam pengujian hipotesis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik kinerja keuangan maupun kinerja non-keuangan, keduanya sama-sama memiliki pengaruh dalam meminimalkan kemungkinan terjadinya financial distress.
Kata kunci: ESG, Pengungkapan ESG, Financial Distress, Kinerja Perusahaan