PERAN MODAL SOSIAL SEBAGAI MEDIATOR LITERASI KEUANGAN DAN INKLUSI KEUANGAN PADA USIA PRODUKTIF DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DOI:
https://doi.org/10.21460/jrmb.v15i1.88Keywords:
Poverty, Financial Literacy, Financial Inclusion, Social Capital, Partially Mediation, Gunungkidul Regency, Usia Produktif, Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Modal Sosial, Kabupaten GunungkidulAbstract
ABSTRACT
Financial inclusion is proven to decrease poverty and social gap if it is done maximally. Gunungkidul regency as one of all regency with the poorest population in Daerah Istimewa Yogyakarta. The determinant factor in successful financial inclusion is financial literacy toward the population themselves. Furthermore, the other factor to accelerate poverty alleviation is the role of the productive population.This research aims to discover the role of social capital as the financial literacy and financial inclusion mediator of Gunungkidul’s Regency productive population. With social capital is expected to be a mediator in improving literacy and inclusion finance.The population in this research is 729.364 productive ages of Gunungkidul’s Regency population and the sample was taken by non-probability sampling technique which produced 424 samples. This study adopted Sobel test also Kenny and Baron method to examine the effect of mediaton of social capital in the relationship between financial literasion and financial inclusion. The result of this study found that social capital proved to partially mediate the association beteen financial literacy and financial inclusion of productivity age in Gunungkidul Regency.
Keywords: Poverty, Financial Literacy, Financial Inclusion, Social Capital, Partially Mediation, Gunungkidul Regency.
ABSTRAK
Gunungkidul termasuk Kabupaten dengan jumlah warga miskin Yogyakarta. Inklusi keuangan dipercaya dapat menurukan kemiskinan apabila dilakukan secara maksmial serta dapat mengurangi kesenjangan sosial. Salah satu faktor penentu keberhasilan inklusi keuangan adalah adanya literasi keuangan pada masyarakat itu sendiri, faktor lain yang dapat mempercepat pengentasan kemiskinan adalah peran masyarakat produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran modal sosial sebagai mediator literasi keuangan dan inklusi keuangan pada usia produktif di Kabupaten Gunungkidul yang diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan itu sendiri. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Gunungkidul berusia produktif sebesar 729.364 jiwa. Pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling menghasilkan sampel sejumlah 424 jiwa. Penelitian mengadopsi dan menggunakan tes Sobel serta metode Baron dan Kenny dalam pengujian pengaruh mediasi modal sosial pada hubungan literasi keuangan dan inklusi keuangan. Hasil penelitian menemukan bahwa modal sosial terbukti secara parsial memediasi hubungan antara literasi keuangan dan inklusi keuangan pada usia produktif di Kabupaten Gunungkidul.
Kata kunci: Usia Produktif, Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Modal Sosial, Kabupaten Gunungkidul.